![]() |
| Gubernur Helmi menyerahkan bantuan kepada warga Palapa Saiyo, Kamis (11/12) (Foto : Ist/Peristiwanusantara.com) |
By Indra Syahputra
BENGKULU, Peristiwanusantara.com - Di tengah kepedihan warga Palapa Saiyo yang rumahnya hancur dihantam luapan Sungai Batang Anai akibat hujan deras dengan intensitas tinggi, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan datang langsung memberikan dukungan.
Sebanyak tujuh rumah di Korong 1 Komplek Palapa Saiyo, Jorong Sungai Buluh Selatan, Kabupaten Padangpariaman, ambruk akibat abrasi hebat pada Rabu (10/12). Beruntung, seluruh warga selamat, tidak ada korban jiwa.
Kehadiran Gubernur Helmi pada Kamis (11/12) menjadi penguat bagi warga yang kini tinggal di tenda dan rumah kerabat. Dalam kunjungannya, Helmi menyerahkan bantuan tunai, sembako, serta perlengkapan ibadah.
“Allah tidak membebani hamba-Nya di luar kemampuan. Setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Musibah seperti ini mengingatkan kita untuk mendekat kepada Allah. Mari kita kuatkan hati—insyaAllah kita mampu melewatinya bersama,” kata Helmi ketika dikonfirmasi melalui WhatsAppnya, Jumat (12/12)
Ia menegaskan bahwa masyarakat Bengkulu terpanggil untuk mengulurkan tangan ketika masyarakat Sumatera Barat menghadapi musibah bencana banjir, hal ini sebagai wujud persaudaraan.
“Musibah ini adalah musibah kita bersama. Kami hadir untuk ikut menguatkan, dan memastikan saudara-saudara kami tidak menghadapi ini sendirian,” ujar Helmi Hasan.
Selain bantuan di lokasi kejadian, Gubernur Helmi sebelumnya menyerahkan dana tunai Rp1 miliar kepada Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, di Rumah Dinas Gubernur.
Bengkulu juga mengirimkan logistik berupa bahan pokok, seragam sekolah, kursi roda, hingga ambulans. Seluruh bantuan tersebut merupakan hasil donasi masyarakat Bengkulu yang mencapai Rp4,3 miliar dan disalurkan kepada tiga provinsi terdampak bencana: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Tokoh masyarakat Palapa Saiyo, Iskandar, menyambut baik perhatian yang diberikan masyarakat Bengkulu untuk Sumatera Barat.
“Kehadiran Gubernur Bengkulu sangat berarti bagi kami. Rumah hancur, banyak yang hilang, namun bantuan dan perhatian ini membuat kami merasa tidak sendirian,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah daerah setempat bersama warga masih mengevakuasi barang-barang yang tersisa dan mempertimbangkan langkah relokasi bagi rumah-rumah yang berisiko kembali diterjang abrasi sungai.
"Relokasi segera dilakukan, bagi warga yang rumahnya hanyut terbawa arus sungai," tutupnya. (Indra)
Editor : Ismanto

KLIK Untuk Masuk

Posting Komentar