![]() |
| Pasar sayur mayur di pasar tradisonal di Dabo Singkep, Lingga, Jumat (26/12) (Foto : Erni/Peristiwanusantara.com) |
By Erni
LINGGA, Peristiwanusantara.com – Menjelang Tahun Baru 2026, harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga melonjak naik, Selain kenaikan harga, beberapa komoditas juga mulai langka di pasaran.
Eni salah seorang ibu rumah tangga saat ditemui di Pasar Tradisional Dabo Singkep Lingga, Jumat (26/12) mengatakan harga kebutuhan pokok melonjak naik sejak seminggu menjelang hari Natal 2025.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, harga kebutuhan pokok melonjak naik dipengaruhi oleh bencana alam di wilayah Sumatera sebagai daerah penyuplai utama. Faktor lain adalah diperketatnya arus distribusi barang keluar dari Kota Batam.
Maidah salah seorang pedagang makanan mengatakan kebutuhan pokok yang harganya melonjak naik itu diantaranya, cabe, telur, bawang merah, bawang bombai dan sayur mayor yang didatangkan dari luar Lingga.
Ia mengatakan harga cabe merah semula dijual dengan harga Rp 80 ribu kini dijual dengan harga Rp 100 ribu perkilogram. Cabai hijau kini dijual dengan harga Rp 65 ribu padahal, pada hari biasa dijual dengan harga Rp 50 ribu perkilogram.
Cabai rawit sebelumnya dijual dengan harga Rp 54 ribu kini harganya Rp 76 ribu perkilogram.
Harga telur juga merangkak naik, saat ini harganya Rp 2500 perbutir atau Rp75.000 per papan, padahal sebelumnya harganya Rp 2000 perbutir.
Maidah mengatakan kenaikan harga bahan pokok saat ini sangat memberatkan, sebab memaksanya untuk menambah modal jualannya. Sementara ia tidak tega menaikkan harga makanan yang dijualnya, karena melihat kondisi ekonomi masyarakat Lingga yang sedang terpuruk akibat minimnya lapangan pekerjaan.
Ia berharap Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lingga agar turun langsung ke lapangan untuk mengontrol harga kebutuhan pokok, sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang semakin memberatkan masyarakat. (Erni)
Editor : Ismanto

KLIK Untuk Masuk

Posting Komentar