-->

Ads (728x90)

Ketua F PETIR Akan Sampaikan Aspirasi Penambang Rakyat kepada Presiden RI
Ketua F- PETIR Kabupaten Lingga, Ir. H.Tengku Nazwar,MM,MBA saat memimpin rapat terbuka di depan Sekretariat F-PETIR yang berlokasi di Wisma Ria, Dabo Singkep, Jumat (31/10/2025) (Erni/Peristiwanusantara.com)

By Erni 

LINGGA, Peristiwanusantara.com
– Ketua Forum Penambang Timah Rakyat (F-PETIR) Kabupaten Lingga, Ir. H.Tengku Nazwar,MM,MBA mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti seluruh aspirasi para penambang dan segera mengirimkan surat resmi kepada Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikannya saat memimpin rapat terbuka yang dihadiri sekitar 250 penambang dan pendulang timah rakyat pada Jumat (31/10/2025) di depan Sekretariat F-PETIR yang berlokasi di Wisma Ria, Dabo Singkep.
 
“Kami akan menyampaikan keluhan dan harapan para penambang timah rakyat Kabupaten Lingga, khususnya yang berada di Pulau Singkep, agar pemerintah pusat memberikan solusi nyata bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup dari sektor pertambangan rakyat,” kata Tengku Nazwar.

Ratusan penambang dan pendulang timah rakyat itu tersebar dari 4 kecamatan yakni Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, Singkep Selatan, dan Singkep.

Ia mengatakan tujuan mereka berkumpul untuk menyampaikan aspirasi mereka, yang sudah lebih dari satu tahun tidak dapat bekerja.

“ Rapat terbuka ini kami gelar sebagai bentuk keprihatinan sekaligus penyampaian aspirasi oleh para penambang dan pendulang timah tersebut,” katanya.

Saat rapat, perwakilan penambang meminta F-PETIR Kabupaten Lingga untuk terus memperjuangkan nasib mereka agar dapat kembali menambang secara legal dan memperoleh penghidupan yang layak.

“Untuk mencari makan di tanah sendiri saja sekarang susah, seperti mencuri di tanah sendiri. Kebutuhan hidup semakin tinggi, tapi pekerjaan tidak ada. Kalau tambang timah rakyat tidak bisa berjalan, maka tambang pasir dan bauksit di Lingga juga sebaiknya dihentikan. Jangan pilih kasih antara penambang rakyat dan penambang konvensional. Kami hanya ingin mencari makan, bukan mencari kaya,” kata seorang penambang 

Rapat terbuka ini diakhiri dengan seruan bersama agar pemerintah segera memberikan kepastian terkait kebijakan penambangan timah rakyat di Kabupaten Lingga, sehingga para penambang dapat kembali bekerja tanpa harus berhadapan dengan ketidakpastian hukum. (Erni)

Editor : Ismanto

Posting Komentar