-->

Ads (728x90)

Seorang Tekong dan 1 Unit Kapal Speed Boat Diamankan Lanal TBK, 6 Calon PMI Diselamatkan
Enam PMI yang diselamatkan Tim gabungan F1QR Lanal Karimun di Perairan Pulau Pandan, Sabtu (22/11) (Ist/Peristwianusantara.com)


By Robert

KARIMUN , Peristiwanusantara.com – Seorang tekong dan satu unit kapal speed boat jenis selodang mesin Yamaha 40 PK berwarna biru, diamankan Tim gabungan Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjung Balai Karimun bersama Satgas Ops Intelmar Koarmada I Wilayah TBK.

Selain itu, Tim gabungan F1QR Lanal Karimun juga menyelamatkan 6  calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan dikirim ke Malaysia secara illegal.

Pengungkapan kasus ini bermula dari unsur Sea Rider 01 Mahesa saat tiba di Perairan Pulau Pandan, Kabupaten Karimun. Tiba-tiba Tim mendeteksi suara mesin speed boat yang berasal dari arah Dusun Parit 4, Kecamatan Selat Gelam, Kabupaten Karimun menuju Perairan Pulau Pandan pada Sabtu, 22 November 2025, sekitar Pukul 22.30 WIB.

Menindaklanjuti adanya kecurigaan, selanjutnya Tim gabungan Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjung Balai Karimun bersama Satgas Ops Intelmar Koarmada I Wilayah TBK melihat siluet dua unit speed boat bermesin 40 PK bergerak ke arah Perairan Pulau Nipah sekira pukul 22.45 WIB.

Kemudian, Tim melaksanakan pengejaran terhadap kedua speed boat tersebut. Menyadari keberadaan petugas, kedua speed boat kemudian berpencar. Tim memutuskan untuk fokus mengejar 1 (satu) unit speed boat berwarna biru yang diduga membawa PMI Non Prosedural. 

Setelah jarak semakin dekat, Tim memberikan tembakan peringatan, namun speed boat tersebut tetap tidak berhenti dan mencoba melarikan diri. 

Setelah pengejaran selama kurang lebih 1 (satu) jam pada pukul 23.45 WIB, Tim berhasil menghentikan dan menangkap speed boat selodang bermesin 40 PK yang telah kehabisan BBM. 

Usai berhasil menghentikan speed boat tersebut, selanjutnya Tim gabungan Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjung Balai Karimun bersama Satgas Ops Intelmar Koarmada I Wilayah TBK mendapati ada enam  orang PMI Non Prosedural dan 1 (satu) orang Nahkoda/Tekong berusaha melarikan diri dengan melompat ke laut, namun berhasil diamankan oleh Tim F1QR.

Speed boat tersebut sebelumnya berangkat dari Perairan Kampung Asam, Pulau Kundur, dengan tujuan Malaysia.

Pada Minggu, 23 November 2025, Pukul 00.55 WIB, Speed boat Selodang beserta 1 orang diduga Tekong dan 6 orang diduga PMI Non Prosedural tiba di Mako Lanal TBK untuk proses lebih lanjut. 

Sekitar pukul 01.10 WIB dilaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap Tekong dan enam PMI Non Prosedural oleh Tim Kesehatan Lanal TBK.

Pada pukul 01.30 WIB, dilaksanakan pemeriksaan awal dan pendalaman terhadap tekong dan para PMI Non Prosedural mengenai rencana keberangkatan dan jaringan pengiriman.

Kemudian sekitar pukul  01.35 WIB dilakukan  pemeriksaan barang bawaan seluruh PMI Non Prosedural untuk memastikan tidak terdapat barang ilegal lainnya. 

Komandan Lanal TBK Letkol Laut (P) Samuel Chrestian Noya, M.Tr.Opsla menyampaikan apresiasi kepada Tim F1QR dan Satgas Ops Intelmar Koarmada I yang telah menjalankan tugas dengan cepat, tepat, dan profesional. 

“Keberhasilan ini merupakan wujud komitmen TNI Angkatan Laut dalam menegakkan hukum di laut serta mencegah tindak pidana penyelundupan manusia melalui jalur laut, khususnya di wilayah perbatasan,"ujarnya.

“ Kami akan terus memperkuat pengawasan dan patroli untuk memastikan keselamatan masyarakat serta menjaga kedaulatan Negara, ” tambah Samuel Chrestian Noya,

Samuel mengatakan bahwa seluruh PMI Non Prosedural diserahkan kepada pihak Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Tanjung Balai Karimun untuk pendataan dan proses pemulangan ke daerahnya masing-masing.

Sementara itu, lanjutnya, nakhoda/tekong diserahkan kepada pihak Satpolairud Polres Karimun untuk penyidikan & proses hukum lebih lanjut, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

 "Adapun kerugian biaya yang dikeluarkan setiap korban calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural ke Malaysia mulai Rp 6.000.000 s.d Rp 15.000.000,"pungkasnya. (Bert)

Editor : Ismanto

Posting Komentar