![]() |
| Bupati Iskandarsyah (kanan) usai memimpin Rakor di Kantor Bupati Karimun, Rabu (3/12) (Robert/Peristiwanusantara.com) |
By Robert
KARIMUN, Peristiwanusantara.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi banjir pesisir atau (Rob) yang berpotensi di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada periode 4 sampai 10 Desember 2025.
Potensi banjir Rob dikarenakan adanya fenomena Fase Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan bulan purnama pada tanggal 4 Desember berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum dan dapat menimbulkan banjir pesisir (rob) di sekitar wilayah pesisir Kepri sampai tanggal 10 Desember 2025.
“BMKG memperkirakan akan terjadi banjir rob pada tanggal 4 hingga 10 Desember 2025, warga Karimun khususnya yang tinggal di pesisir pantai diminta agar lebih waspada,” kata Bupati Karimun Iskandarsyah kepada wartawan usai memimpin rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi kabupaten dan kesiapan menghadapi potensi bencana serta transportasi jelang natal dan tahun baru (Nataru), pada Rabu (3/12) di Kantor Bupati Karimun.
Rakor tersebut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karimun, sejumlah kepala OPD Pemerintah Kabupaten Karimun.
Bupati Iskandarsyah mengatakan bahwa pihaknya turut prihatin terhadap bencana di daerah seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat. Pemerintah Kabupaten Karimun bersama Pemerintah Provinsi Kepri akan bekerjasama untuk menangulangi jika bencana terjadi.
“ Kita belajar dari peristiwa yang terjadi belakangan ini di Sumatera kemarin, makanya dalam rakor ini kami mesimulasinya terkait dengan bencana,” katanya.
Bupati Iskandarsyah menyampaikan bahwa Rakor ini digelar guna menindaklanjuti arahan dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian.
“ Rapat ini membahas tentang inflasi dan menindaklanjuti hasil rapat Menteri Dalam Negeri bersama jajaran menteri lainnya terkait bencana dan persiapan menjelang Nataru,” katanya.
Ia berharap inflasi dapat ditekan di Kabupaten Karimun apalagi saat ini curah hujan sangat tinggi.
Untuk menekan terjadinya inflasi, hal yang harus diperhatikan yang pertama itu harga cabe merah,sayur dan lain sebagainya. Pasokan dan stok bahan pokok tersebut harus benar-benar diperhatikan di pasar agar inflasi dapat ditekan.
Menjelang Nataru, Bupati Iskandarsyah menegaskan bahwa pihaknya bersama Forkopimda Batam akan memastikan keamanannya, kesehatan, fasilitas dan daya dukung lainnya.
Rakor tersebut juga membahas terkait bahan makan bergizi gratis (MBG), Bupati mengatakan bahwa pihaknya bersama Forkopimda akan membahasnya agar di seluruh daerah di Kabupaten Karimun dapat dilaksanakan.
Terkait pasokan bahan pangan dari Batam yang tersendat, Bupati Iskandarsyah bersama Forkopimda akan berkunjung ke Batam. Guna membahas terkait kebijakan izin usaha kawasan FTZ.
“ Kami akan koordinasi dengan BP Batam agar arus barang ke Karimun dapat berjalan lancar,” katanya. (Bert)
Editor : Ismanto

.jpeg)
KLIK Untuk Masuk

Posting Komentar