![]() |
Pegawai Ditpam BP Batam bantu mengevakuasi barang-barang warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City pindah ke rumah baru di Tanjung Banon, Selasa (15/7/2025) (Ist/Peristiwanusantara.com). |
Editor By : Ikhsan
BATAM, Peristiwanusantara.com - BP Batam kembali memfasilitasi pergeseran dua Kepala Keluarga (KK) terdampak pengembangan Rempang Eco-City ke rumah baru Tanjung Banon secara bertahap dan humanis, Selasa (15/7/2025).
Dengan tambahan ini, total warga Rempang yang telah menempati hunian baru tersebut mencapai 125 KK atau 436 jiwa.
Dikutip dari keterangan resminya yang diterima, Selasa (15/7), Kepala Biro Umum BP Batam, Mohamad Taofan, menegaskan bahwa seluruh proses terlaksana dengan mengedepankan pendekatan komunikasi yang konstruktif dan kultural.
“Kami mengikuti arahan Kepala BP Batam, Bapak Amsakar Achmad, untuk selalu menjaga komunikasi yang baik dan pendekatan budaya dalam proses ini,” kata Taofan
Menurut Taofan, pergeseran ini merupakan bagian dari komitmen BP Batam untuk mendukung percepatan realisasi investasi strategis di kawasan Rempang. Sekaligus, memastikan hak-hak warga terpenuhi dengan baik.
“Kami berharap warga yang telah menempati hunian baru dapat segera beraktivitas dengan nyaman dan produktif,” imbuhnya.
Taofan menjelaskan bahwa pengerjaan sebanyak 304 unit rumah baru di Tanjung Banon pun telah memasuki tahap penyelesaian (finishing). 182 unit di antaranya berstatus siap huni.
Ia berharap, Rempang Eco-City dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Batam. Yang seluruh prosesnya terlaksana secara transparan, adil, dan berdasarkan kesepakatan bersama.
“Mari kita semua berkolaborasi agar investasi ini bisa berjalan dengan lancar dan kondusif,” tutup Taofan. (San)
Posting Komentar