![]() |
Walikota Amsakar menyerahkan secara simbolis insentif kepada kades posyandu di Nagoya Citywalk, Selasa (15/7/2025)(Ist/Peristiwanusantara.com) |
Editor By : Ikhsan
BATAM, Peristiwanusantara.com – Kader Posyandu adalah mitra utama Pemko Batam dalam menjalankan program prioritas di bidang kesehatan. Mereka bekerja dari akar rumput, menjaga masyarakat sejak masa paling dini.
“ Saya ingin setiap kecamatan bergerak serentak seperti mendayung bersama agar kapal bernama Kota Batam ini bisa melaju lebih kencang,” kata Walikota Batam, Amsakar Achmad saat menyerahkan insentif secara simbolis kepada perwakilan kader Posyandu dan Kader Kelurahan Siaga dari Kecamatan Sekupang dan Kecamatan Lubukbaja, pada Selasa (15/7/2025) di Nagoya Citywalk.
Dalam menyerahkan insentif tersebut, Walikota Amsakar didampingi oleh Wakil Walikota Batam, Li Claudia Chandra, serta Ketua TP PKK sekaligus Pembina Posyandu Kota Batam, Erlita Amsakar.
Selanjutnya, Walikota Amsakar mengatakan jumlah kader Posyandu dan Kader Kelurahan Siaga dari Kecamatan Sekupang dan Kecamatan Lubukbaja yang menerima insentif dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam 703 kader.
“ Insentif ini disalurkan Pemko Batam untuk memperkuat peran kader Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat,” katanya.
Secara rinci Walikota Amsakar menjelaskan bahwa program insentif ini dibagikan kepada total 4.097 kader penerima dari 567 Posyandu se-Kota Batam.
“ Setiap kader akan menerima insentif sebesar Rp400.000 per bulan selama 12 bulan. Setelah penyerahan di dua kecamatan ini, program serupa akan dilanjutkan secara bertahap di empat titik lainnya,” katanya.
Dikesempatan itu, Amsakar menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi para kader yang selama ini menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi serta menurunkan prevalensi stunting.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Batam, Li Claudia Chandra menekankan bahwa peran kader tidak hanya terbatas pada aspek kesehatan. Mereka juga berperan aktif dalam menyampaikan aspirasi warga dan mendeteksi permasalahan pembangunan di lingkungan masing-masing, mulai dari banjir, akses air bersih, hingga penerangan jalan.
Li Claudia mengatakan bahwa pihaknya ada 269 titik banjir di Batam, jauh lebih banyak dari data sebelumnya yang hanya mencatat 103 titik. Ini menunjukkan peran ibu-ibu kader sangat penting.
“ Jika ada pembangunan yang tidak berizin atau merusak lingkungan, tolong segera laporkan ke lurah atau camat. Ibu-ibu bisa menjadi mata dan telinga pembangunan di lapangan,” tegas Li Claudia.
Ia menjelaskan bahwa program insentif bagi kader ini juga menjadi salah satu dari 15 program prioritas Pemko Batam di bawah kepemimpinan Amsakar–Li Claudia, yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, para kader turut menyampaikan apresiasi atas 15 program prioritas Amsakar-Li Claudia yang sangat membantu masyarakat. Diantaranya adalah pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa baru, pengobatan gratis bagi warga ber-KTP Batam, bantuan untuk lansia, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan, optimalisasi penanganan banjir dan air bersih, serta dukungan pembiayaan bagi pelaku usaha mikro (UMKM).
“Sebagai ibu rumah tangga, kami sangat merasakan manfaat dari program-program ini. Semoga kebijakan ini terus dilanjutkan dan kami bisa bekerja lebih maksimal untuk membantu masyarakat,” ungkap salah satu kader. (San)
Posting Komentar