-->

Ads (728x90)

Pengemudi taksi konvensional Unedo (Angga/Prasetio

By Angga Prasetio

TANJUNGPINANG, Peristiwanusantara.com -  Para pengemudi taksi konvensional yang mengangkut penumpang di wilayah pelabuhan Punggur Kota Batam, mengirim surat terbuka untuk Presiden RI Prabowo Subianto, Kamis 15 Mei 2025.

Salah seorang perwakilan dari pengemudi taksi konvensional Unedo, mengaku sering mengalami perselisihan dengan pengemudi taksi online yang mengatasnamakan  Aliansi Komando dan Perdoba.

"Kami memohon dengan kerendahan hati kepada bapak Presiden RI, Prabowo Subianto, agar memberi perlindungan hukum kepada pengemudi taksi konvensional di wilayah Punggur, karena kami sering mengalami keributan dengan pengemudi taksi online yang mengatasnamakan  Aliansi Komando dan Perdoba," ujarnya.

Menurutnya para pengemudi taksi online selalu bertindak pengumpulan massa, di dalam pelabuhan tempat mereka mencari nafkah. hal itu membuat para pengemudi taksi konvensional menjadi tidak nyaman dan terancam.

Padahal menurut Unedo sudah pernah  dibuat surat kesepakatan saat terjadi tindakan kriminal beberapa waktu lalu.

"Saat itu kami buat laporan kepolisi atas tindakan kriminal yang dilakukan para pengemudi taksi online kepada rekan kami. Dengan adanya laporan tersebut, para pengemudi taksi online, Komando itu akhirnya meminta permohonan untuk berdamai,” ungkap Unedo.

Dengan adanya permohonan perdamaian tersebut maka terbit surat perdamaian dengan beberapa point yang harus ditaati bersama.

 Adapun beberapa point yang dimaksud tersebut adalah, taksi online Gojek, Grab, Maxim serta apliaksi lainnya yang akan menaikkan penumpang di beberapa pelabuhan seperti Domestik Punggur, Provinsi Kepri, RoRo Punggur, Rakyat Punggur dan Kampung Tua Telaga Punggur, hanya dapat menaikkan penumpang setelah pintu masuk Kp. Tua Telaga Punggur.

"Taksi Online apapun aplikasinya dilarang untuk mangkal di sekitar Pelabuhan Punggur, titik mangkal terdekat di Bukit PLTU Tj. Kasam sebelum Kampung Tua Teluk Nipah Kelurahan Kabil Kecamatan Nongsa, seiring berjalannya waktu, pihak taksi online melanggar point kesepakatan tersebut dan sering melakukan intimidasi dengan pengumpulan masa,” terang pria paruh baya ini.

Tindakan mengirim surat ke Presiden Prabowo Subianto merupakan jalan akhir bagi taksi konvensional Pelabuhan Telaga Punggur Batam, dengan harapan para pengemudi taksi konvensional mendapatkan perlindungan hukum sesuai peraturan yang berlaku.

"Kami minta perlindungan khusus kepada Bapak Presiden Prabowo, tolong lah kami," terangnya. (Angga)

Editor : Ismanto

Posting Komentar