![]() |
Kantor PDAM Kota Bengkulu (Ist/Peristiwanusantara.com) |
By Indra Syahputra
BENGKULU, Peristiwanusantara.com - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Bengkulu baru-baru ini mengkritik dan menyoroti lonjakan anggaran belanja pegawai di Perumda Tirta Hidayah.
Mereka bahkan sampai mendesak Walikota Bengkulu untuk mengevaluasi kinerja dan mengganti Direktur Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Perumda Tirta Hidayah Kota Bengkulu Samsu Bahari menjelaskan bahwa penambahan jumlah pegawai dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan.
Menurut Samsu, secara aturan, rasio ideal adalah enam pegawai per 1.000 pelanggan. Namun, Perumda Tirta Hidayah telah menyesuaikan menjadi delapan pegawai per 1.000 pelanggan agar pelayanan lebih cepat.
“Kalau pakai rasio 6 per 1.000, pemasangan sambungan baru bisa memakan waktu hingga satu bulan. Sekarang, dengan 8 per 1.000, pemasangan bisa selesai maksimal enam hari kerja,” jelas Samsu.
Terkait audit kinerja tahun buku 2024, Samsu menyampaikan bahwa Perumda masih dikategorikan sehat dengan skor 3,23.
Samsu memastikan temuan dari audit tersebut sudah ditindaklanjuti, dan hasil pembenahan akan terlihat pada audit tahun 2025.
Untuk tahun 2025, Perumda menargetkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1 miliar.
“Saya sebenarnya ingin usulkan Rp2 miliar, tapi atas pertimbangan Dewan Pengawas, disepakati kita mulai dari Rp1 miliar terlebih dulu, baru ditingkatkan di tahun berikutnya,” ujarnya.
Terkait desakan Fraksi PAN agar Walikota mengevaluasi, bahkan mengganti jabatan Direktur Perumda, Samsu memilih merespons dengan positif.
“Menurut saya ini hal baik. DPRD menunjukkan perhatian serius untuk kemajuan PDAM. Kritik dan masukan mereka akan jadi bahan perbaikan agar ke depan lebih baik. Kami berterima kasih atas perhatian Fraksi PAN,” tutupnya. (Indra)
Editor : Ismanto
Posting Komentar