Editor By : Ikhsan
BATAM, Peristiwanusantara.com – Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam tahun 2025 sebesar Rp4,07 triliun, dan akan mengalami perubahan menjadi Rp4,3 triliun. Komposisinya difokuskan pada pembangunan infrastruktur sebesar 30 persen, pendidikan 20 persen, dan kesehatan 10 persen.
“ Kita mengapresiasi kontribusi dan komitmen para wajib pajak yang turut berperan aktif dalam pembangunan Kota Batam,” kata Walikota Batam, Amsakar Achmad saat menggelar pertemuan dengan para wajib pajak di Kantor Wali Kota Batam, Senin (23/6/2025).
Pertemuan ini dihadiri 91 orang dari 239 wajib pajak yang diundang hadir dalam forum tersebut. Kehadiran para wajib pajak ini mencerminkan semangat kolektif untuk membangun Batam secara berkelanjutan.
“Apa yang diwajibkan, mari kita tunaikan dengan baik. Kehadiran Bapak dan Ibu semua menunjukkan komitmen nyata untuk ikut berperan dalam kemajuan kota ini,” ujar Amsakar.
Amsakar juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Batam terus mencari solusi yang bijak dalam menyikapi berbagai dinamika perpajakan. Pemerintah tidak ingin membebani masyarakat, namun juga mengajak seluruh elemen untuk menunaikan kewajiban sebagai bagian dari warga negara.
“Kami memahami situasi, dan terus membuka opsi-opsi yang adil. Kami juga bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri dalam menagih piutang, dan ada pula kebijakan pemberian diskon pajak. Intinya, mari kita cari jalan terbaik,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam, Raja Azmansyah, menyampaikan bahwa target pendapatan daerah dari sektor pajak pada tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp1,7 triliun, dengan potensi tambahan dari sektor perumahan yang diproyeksikan sebesar Rp1,9 triliun. Ia juga mengungkapkan bahwa sejak 2012 hingga 2025, total piutang pajak tercatat sebesar Rp575 miliar, yang terdiri atas berbagai komponen dan tingkat kesulitan penagihan, termasuk yang masuk kategori macet total.
“Realisasi pendapatan dari sektor pajak tahun lalu mencapai Rp1,4 triliun,” kata Azmansyah.
Pertemuan ini dihadiri wajib pajak dari berbagai sektor. Azmansyah mengatakan para peserta merupakan bagian dari masyarakat yang berkomitmen membantu pemerintah dalam merealisasikan pendapatan daerah.
“Ini menjadi bagian penting dari kelangsungan pembangunan Batam. Sebanyak 51 persen dari APBD Batam bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tegasnya.
Dengan pertemuan ini, Pemerintah Kota Batam berharap akan ada langkah konkret pasca dialog, baik berupa penyelesaian kewajiban maupun kolaborasi strategis antara pemerintah dan pelaku usaha demi kemajuan kota. (San)
Posting Komentar