Gubernur Ansar saat menerima lencana kehormatan dari Ketua Dewan Pembina PB ISMI Tun Rahmat Shah. (Sumber: Dispar Riau)
Editor : Ismanto
TANJUNGPINANG,Peristiwanusantara.com - Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad SE MM menjadi tamu kehormatan sekaligus menyampaikan orasi pada pengukuhan sekaligus Rakernas Pengurus Besar Ikatan Sarjana Melayu (PB ISMI) periode 2025-2030 di Balai Serindit, Komplek Gubernur Riau, Pekanbaru, Sabtu (28/6/2025).
Gubernur Ansar memaparkan "Kemaritiman Sebagai Identitas dan Kekuatan Ekonomi di Kepulauan Riau".
Dalam orasinya Ansar memaparkan gambaran umum Kepulauan Riau, yang dengan letak geografis bebatasan langsung dengan sejumlah negara menjadikan Kepri sebagai jalur perdagangan internasional.
"Kepri menjadi salah satu dari 10 chokepoint di dunia," kata Gubernur Ansar dikutip situs resmi Diskominfo Kepri.
Dalam orasinya Gubernur Ansar memaparkan berbagai potensi Kelautan dan Perikanan yang dimiliki Provinsi Kepri. Juga potensi investasi yang ditopang oleh adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) atau Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas (KPBPB).
Ansar juga memaparkan potensi pariwisata yang menjadikan Kepri sebagai daerah tiga teratas nasional sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara, bersanding dengan Provinsi Bali dan DKI Jakarta.
Di
samping menyampaikan berbagai keunggulan yang menopang sektor
pariwisata, pada kesempatan ini Ansar secara khusus memaparkan berbagai
kawasan wisata yang sebagian besar berbasis kelautan.
Di kesempatan
ini Ansar juga menyampaikan enam program serta intervensi unggulan dalam
kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura.
Juga disampaikan kondisi pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar 5,02 persen pada Triwulan IV tahun 2024, yang menjadikan Kepri sebagai provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi ketiga di wilayah Sumatera dan di posisi ketiga pertumbuhan ekonomi nasional Triwulan IV 2024 dengan capaian 6,49 persen.
Tren positif pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri sepanjang tahun 2020-2024 ditegaskan Ansar berdampak kepada meningkatnya ketersediaan lapangan kerja, serta menurunnya tingkat pengangguran terbuka.
"Selama kurun waktu 2020-2024, tingkat pengangguran terbuka di Kepri turun sebesar 3,95 persen dengan rata-rata penurunan sebesar 0,99 persen per tahunnya," papar Ansar.
Demikian pula Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku meningkat dari Rp123,46 juta pada tahun 2022 menjadi Rp161,42 juta pada tahun 2024.
Dalam orasinya
Gubernur Ansar juga memaparkan tren perbaikan positif tingkat inflasi
sejak tahun 2020, yang dapat ditahan pada angka 2,09 pada tahun 2024 dan
lebih rendah dari tingkat inflasi nasional pada kondisi Pandemi
Covid-19.
"Pada kondisi Pandemi Covid-19 tahun 2020 itu, tingkat
inflasi Kepri berada di angka 1,18 persen, sedangkan secara nasional di
angka 1,68 persen," terang Ansar.
Gubernur Ansar menutup orasinya
dengan memaparkan peningkatan 0,81 poin indeks pembangunan (IPM) Kepri
tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, serta menurunnya tingkat
kemiskinan sebesar 0,91 persen pada September 2024 dibanding bulan yang
sama tahun sebelumnya sebesar 5,69 persen.
Selain didaulat
beroasi, Gubernur Ansar menerima lencana kehormatan dari Ketua Dewan
Pembina PB ISMI Tun Rahmat Shah dan Ketua Umum PB ISMI Nizmahul.
Lencana
kehormatan diterima Gubernur Ansar bersama sejumlah tokoh lain,
diantaranya Ketua LAM Riau Datuk Seri H R Marjohan Yusuf, Ketua PB MABMI
Prof Dr OK Saidin, Dewan Pakar ISMI Prof Djohar Arifin, Raja Ramunia T
Syahdana dan Wakil Bupati Deli Serdang Lomlom Suwondo.
Adapun
pengukuhan pengurus sekaligus Rakernas PB ISMI ini mengusung tema
"Bangkitkan Kejayaan Melayu dan Kokohkan Semangat Kebangsaan Menuju
Indonesia Tangguh dan Berdaulat".
Kegiatan dihadiri sejumlah tokoh nasional, akademisi, dan para pembina organisasi Melayu. (Angga)
Editor : Ismanto
Posting Komentar