-->

Ads (728x90)

 

Presiden RI Turunkan Harga Pupuk Subsidi 20 Persen, Wabup Deby Minta Petani Bintan Awasi Harga Pupuk
Wabup Deby (4 dari kanan) foto bersama dengan warga Bintan saat mendampingi Anggota DPR RI, Ir H.M Endipat Wijaya di Lapangan Voli Km. 20 Gesek, Kecamatan Toapaya, Kamis (30/10) (Ist/Peristiwanusantara.com).

By Anggrainas Prasetio 

BINTAN, Peristiwanusantara.com – Wakil Bupati (Wabup) Bintan, Deby Maryanti meminta agar para petani turut mengawasi harga pupuk yang beredar di lapangan. Sebab Presiden Prabowo Subianto telah menurunkan harga pupuk sebesar 20 persen, dan efektif mulai Rabu (22/10) lalu. 

Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam meringankan beban petani sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian secara nasional.

“ Kebijakan menurunkan harga pupuk, hanya akan berdampak jika para petani menjadi garda terdepan dalam pengawasan di lapangan,” kata Wabup Deby saat mendampingi Anggota DPR RI, Ir H.M Endipat Wijaya menggelar reses di Lapangan Voli Km. 20 Gesek, Kecamatan Toapaya, Kamis siang (30/10).

Kebijakan diturunkannya harga pupuk subsidi tersebut, kata Wabup Deby, telah diumumkan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

"Alhamdulillah yang terbaru perintah Bapak Presiden adalah harga pupuk subsidi diturunkan 20 persen dan ini terjadi pertama kali dalam sejarah pertanian Indonesia, dimana harga pupuk turun ekstrem. Harus kita kawal bersama agar kebijakan ini dirasakan manfaatnya oleh para petani kita," katanya.

Untuk diketahui, Menteri Pertanian mengeluarkan SK Nomor 1117/KPTS./SR.310/M/10/2025 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor 800/KPTS./SR.310/M/09/2025 tentang Jenis Harga Eceran Tertinggi dan Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2025, per 22 Oktober lalu. Dengan SK tersebut, harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi turun hingga 20 persen. 

Wabup Deby merasa sangat bersyukur atas reses yang dilakukan oleh Anggota DPR RI Ir H.M Endipat Wijaya di Kabupaten Bintan. 

Hal ini menurutnya sebagai salah satu wadah dalam menyerap aspirasi masyarakat dimana reses selayaknya menjadi ruang interaksi yang bermakna antara wakil rakyat dan juga masyarakat.

"Apalagi saat ini anggaran keuangan daerah terkena kebijakan efisiensi maka sangat dibutuhkan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk mendukung  berbagai pembangunan di daerah baik di bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang pertanian maupun bidang infrastruktur. Maka salah satunya melalui kegiatan reses, masyarakat dapat menyampaikan dan berinteraksi secara langsung terkait kendala-kendala yang terjadi di lapangan," tutupnya. (Angga)

Editor : Ismanto

Posting Komentar