![]() |
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami (foto: Freepik) |
Editor By : Ismanto
JAKARTA, Peristiwanusantara.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi menyatakan, bahwa peringatan dini tsunami akibat gempa bermagnitudo 7,6 (update menjadi M7,4) yang mengguncang timur Filipina, pada Jumat (10/10/2025) telah berakhir.
“Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa magnitudo 7,4 tanggal 10 Oktober 2025 pukul 08.44 WIB dinyatakan telah berakhir,” tulis BMKG melalui akun media sosial resminya.
Meski begitu, BMKG mencatat tsunami minor terjadi di sejumlah wilayah timur Indonesia. Gelombang tsunami terdeteksi di tujuh lokasi stasiun pengamatan (Tsunami Gauge) milik BMKG di Sulawesi Utara dan Maluku Utara, dengan ketinggian maksimum mencapai 0,17 meter.
Titik Lokasi Terdeteksi Tsunami:
- Essang, Kep. Talaud, Sulawesi Utara – 0,17 m (09.08 WIB)
- Beo, Kep. Talaud, Sulawesi Utara – 0,05 m (09.12 WIB)
- Ganalo, Kep. Talaud, Sulawesi Utara – 0,05 m (09.09 WIB)
- Melonguane, Kep. Talaud, Sulawesi Utara – 0,11 m (09.06 WIB)
- Sangihe, Sulawesi Utara – 0,16 m (09.29 WIB)
- Morotai, Maluku Utara – 0,10 m (09.46 WIB)
- Halmahera Barat, Maluku Utara – 0,05 m (09.42 WIB)
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, gempa kuat tersebut dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng megathrust, di mana Lempeng Laut Filipina menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di kawasan Palung Filipina (Philippine Trench).
“Gempa ini dipicu aktivitas subduksi lempeng megathrust, di mana Lempeng Laut Filipina menunjam ke bawah Lempeng Eurasia tepat di Palung Filipina,” kata Daryono.
Daryono menambahkan, wilayah timur Filipina memang tergolong rawan gempa bumi dan tsunami, mengingat kawasan ini merupakan pertemuan beberapa lempeng besar dunia seperti Lempeng Pasifik, Eurasia, Indo-Australia, dan Lempeng Laut Filipina.
“Wilayah timur Filipina tidak hanya rawan gempa, tetapi juga rawan tsunami,” ujarnya.
BMKG mengimbau masyarakat di kawasan pesisir Sulawesi Utara dan Maluku Utara untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG.
Sumber : Okezone.com
Posting Komentar