![]() |
Reklamasi pantai yang dilakukan PT MDP di Perairan Tanjungkilang, Durai (Robert/Peristiwanusantara.com) |
By Robert
KARIMUN, Peristiwanusantara.com – Perairan Tanjungkilang, Durai tercemar akibat proyek reklamasi pantai yang dilakukan oleh PT Mitra Dok Perkasa (MDP).
Tercemarnya perairan Durai tersebut, membuat masyarakat nelayan Tanjungkilang, Kecamatan Durai Kabupaten Karimun mengeluh, sebab pencemaran laut tersebut hasil tangkapan ikan mereka menurun.
Keluhan tersebut, disampaikan nelayan Tanjungkilang kepada anggota DPRD Karimun, Dedi Jarliyostika.
Ia berjanji akan menyampaikan keluhan masyarakat nelayan tersebut ke Pimpinan DPRD Karimun.
Anggota DPRD Karimun dari Fraksi Hanura ini, mengatakan bahwa aktifitas reklamasi pantai yang dilakukan oleh perusahaan galangan kapal tersebut telah meresahkan warga.
PT MDP melakukan reklamasi pantai tersebut, untuk memperluas areal galangan kapal. Hal ini sudah tentu mencemari areal tangkapan nelayan tradisional.
"Saya sudah banyak menerima aduan dari masyarakat terkait aktifitas reklamasi pantai yang telah mengganggu areal tangkapan nelayan tradisional di Durai," kata Dedi Jarliyostika, Selasa (30/9/2025).
Akibat reklamasi pantai itu, jika hujan turun lumpur akan mencemari air laut, sehingga berdampak pada ekosistem laut, mengakibatkan hasil tangkapan nelayan menurun.
“ Akibat terlalu sering dilalui kendaraan berat milik perusahaan, jalan menjadi rusak, padahal jalan tersebut merupakan urat nadi ekonomi desa,” kata Dedi Jarliyostika yang merupakan anggota DPRD Karimun dari daerah pemilihan Moro,Durai dan Sugie (Dapil 2)
Parahnya lagi, kata dia, warga telah menyampaikan kerusakan jalan tersebut ke pihak perusahaan, tetapi hingga saat ini belum juga diperbaiki.
Mirisnya lagi, kata dia, lokasi galangan kapal PT MDL bersebelahan dengan rencana kawasan wisata.
"Dari Perda RTRW, lokasi galangan kapal PT MDP bersebelahan dengan proyeksi wilayah wisata. Jadi, ini yang perlu kita tindaklanjuti," tutupnya. (Bert)
Editor : Ismanto
Posting Komentar