-->

Ads (728x90)

DKPP Natuna salurkan Pupuk Bersubsidi Tahap Kedua Tahun 2025 di Gudang Pupuk DKPP Kabupaten Natuna, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Senin (3/11) (Ist/Peristiwanusantara.com)

By Putra Mardiyanto

NATUNA, Peristiwanusantara.com
- Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Natuna kembali menyalurkan Pupuk Bersubsidi Tahap Kedua Tahun 2025, yang berlangsung di Gudang Pupuk DKPP Kabupaten Natuna, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Senin (3/11).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, H. Boy Wijanarko Varianto, bersama Kepala DKPP Natuna, Wan Syazali, Inspektur Pembantu III Inspektorat Daerah, perwakilan PT Pupuk Indonesia, serta unsur perbankan dan lembaga jaminan sosial seperti BRI Cabang Natuna dan BPJS Ketenagakerjaan. 

Turut hadir pula para perwakilan kelompok tani dari enam kecamatan penerima manfaat serta pejabat dari instansi terkait.

Dalam sambutannya, Sekda H. Boy Wijanarko menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani melalui program terpadu antara pemerintah pusat dan daerah.

“Sektor pertanian adalah fondasi ekonomi daerah sekaligus penopang utama ketahanan pangan kita. Karena itu, Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Pusat terus berupaya memastikan ketersediaan pupuk yang cukup, tepat waktu, dan tepat sasaran,” ujar Boy.

Boy menambahkan, penyaluran pupuk subsidi tahun 2025 ini juga diikuti dengan penyerahan Bantuan Sarana Produksi Pertanian (Saprotan) dari APBD Kabupaten Natuna, berupa 36 ton pupuk NPK dan 44,05 ton kapur dolomit. Bantuan tersebut bertujuan memperbaiki kualitas tanah dan mendukung peningkatan hasil produksi pertanian di wilayah Natuna.

Selain bantuan pupuk, Pemerintah Daerah juga memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi 113 orang petani aktif di tahun 2025, sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko kerja serta upaya peningkatan kesejahteraan petani.

“Kami berharap seluruh petani dapat memanfaatkan pupuk bersubsidi dan bantuan sarana produksi dengan bijak dan sesuai peruntukannya. Pemerintah akan terus berkomitmen mendukung peningkatan produksi pertanian daerah,” tegas Sekda Natuna.

Sebelumnya, Kepala DKPP Natuna, Wan Syazali, dalam laporannya menjelaskan bahwa pada tahap kedua ini pemerintah menyalurkan 3,55 ton pupuk Urea dan 75,1 ton pupuk NPK kepada petani di enam kecamatan, yakni:

Bunguran Timur: 1,95 ton NPK dan 0,35 ton Urea

  1. Bunguran Timur Laut: 0,70 ton NPK
  2. Bunguran Tengah: 18,95 ton NPK dan 0,80 ton Urea
  3. Bunguran Selatan: 6,40 ton NPK dan 0,25 ton Urea
  4. Bunguran Batubi: 46,20 ton NPK dan 2,15 ton Urea
  5. Bunguran Utara: 0,90 ton NPK

Adapun total alokasi pupuk bersubsidi Kabupaten Natuna tahun 2025 mencapai 50 ton Urea dan 226 ton NPK Phonska, menjadikan Natuna sebagai daerah dengan alokasi terbesar kedua di Provinsi Kepulauan Riau, setelah Kabupaten Bintan.

Selain pupuk subsidi dari pemerintah pusat, DKPP juga menyalurkan bantuan tambahan dari APBD berupa 36 ton NPK dan 44,05 ton dolomit, yang tersebar di beberapa kecamatan guna memperkuat ketersediaan pupuk dan pemerataan bantuan di lapangan.

Acara ditutup dengan penyerahan pupuk subsidi secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, didampingi Kepala DKPP, perwakilan PT Pupuk Indonesia, BRI, dan BPJS Ketenagakerjaan. (Put)

Editor : Ismanto

Posting Komentar